Evaluasi Jembatan di Sungai Boyong Yogyakarta Pasca Erupsi Gunung Merapi 2010
Keywords:
nilai kondisi, skala prioritasAbstract
Gunung Merapi merupakan salah satu dari 129 gunungapi aktif di Indonesia yang sering meletus. Pada 26 Oktober 2010 Gunung Merapi mengalami erupsi kembali. Bencana ini merupakan yang terbesar dibandingkan dengan bencana serupa dalam lima periode waktu sebelumnya yakni tahun 1994, 1997, 1998, 2001 dan 2006. Dampak lanjutan erupsi Gunung Merapi yaitu lahar dingin, berpotensi merusak bangunan-bangunan yang terdapat di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,seperti jembatan. Salah satu sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi adalah sungai Boyong dimana hilir alur sungai ini melintasi tengah kota Yogyakarta yang dilintasi 19 jembatan, 8 jembatan melintasi sungai Boyong dan 11 jembatan melintasi sungai Code yang merupakan bagian dari sungai Boyong sebagai induk sungainya. Oleh karena itu penting untuk dilakukan evaluasi kondisi existing jembatan pasca erupsi Gunung Merapi.Adanya keterbatasan dana yang disediakan oleh Pemerintah dalam upaya memulihkan fungsi dan kondisi jembatan dalam satu alur sungai, menjadi penyebab perlunya penyusunan skala prioritas, guna menentukan jembatan yang harus ditangani/diperbaiki terlebih dahulu
Downloads
References
Hariman, 2007, Evaluasi dan Program Pemeliharaan Jembatan dengan Metode Bridge Management System (BMS) Studi Kasus 4 Jembatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tesis MPSP UGM Yogyakarta.
Kurniawan, R.W, 2009, Penilaian Kondisi Struktur Sebagai Pendukung Strategi Pemeliharaan dan Pengambilan Keputusan Bangunan Sabo di Gunung Merapi Yogyakarta, Tesis MPSP UGM Yogyakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Categories
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories, pre-print sites, or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater dissemination of published work.