Valuasi Total Ekonomi Mangrove di Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur

Authors

  • Nindy Eka Pertiwi Marine Science Department UIN Sunan Ampel
  • Mauludiyah Marine Science Department UIN Sunan Ampel
  • Fajar Setiawan Marine Science Department UIN Sunan Ampel

DOI:

https://doi.org/10.29080/mrcm.v1i1.746

Keywords:

mangrove, transek garis, valuasi ekonomi total.

Abstract

Mangrove di kawasan Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur merupakan hasil penanaman oleh warga sekitar yang saat ini menjadi basis aktivitas jasa lingkungan, perikanan, dan pariwisata bahari serta memberikan nilai estetik tersendiri. Fokus penelitian ini adalah identifikasi mangrove dan penilaian total ekonomi mangrove di Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik. Metode pengukuran dan pengambilan data vegetasi mangrove menggunakan metode garis lurus atau transek garis. Nilai ekonomi total dilakukan dengan cara wawancara untuk memperkirakan nilai ekonomi hutan mangrove berupa manfaat langsung, tidak langsung, pilihan, dan keberadaan. Jenis mangrove yang mendominasi di wilayah pesisir Desa Banyuurip yaitu jenis Avicenia marina dengan kerapatan dan tutupan yang baik. Jenis lain yang ditemukan adalah Rhizopora mucronata, Bruguiera silindrica, dan Rhizopora apiculata. Nilai ekonomi total mangrove di wilayah pesisir Desa Banyuurip yaitu Rp. 21.423.890.000,00 yang diperoleh dari (1) manfaat langsung penangkapan kepiting sebesar Rp.1.836.480.000,00, kerang sebesar Rp. 18.534.720.000,00, dan tambak ikan bandeng sebesar Rp. 34.200.000,00; (2) nilai guna tak langsung yang dihitung sebagai penahan abrasi sebesar Rp. 315.353.520,00 per tahun; (3) manfaat pilihan (nilai biodiversitas) sebesar Rp. 1.057.500,00 per tahun; dan (4) nilai keberadaan dari ekosistem mangrove sebesar Rp. 182.400.000,00.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alam, S. Supratman dan Alif, M, 2009. Ekonomi Sumberdaya Hutan. Makassar: Laboratorium Kebijakan dan Kewirausahaan Kehutanan, Universitas Hassanudin.

Baderan, D. W., 2013. Model Valuasi Ekonomi Sebagai Dasar untuk Rehabilitasi Kerusakan Hutan Mangrove di Wilayah Pesisir Kecamatan Kwandan, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Disertasi. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Bengen, D. G., 2000. Pelatihan untuk Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut, IPB.

Curtis J. T. & Mcintosh, 1950. The interrelations of certain analytic and synthethic phytosociological characters. Ecology 31:434-455

Fachrul, M. F., 2007. Metode Sampling Bioeknologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Kathiresan, K. and B. L. Bingham, 2001. Biology of Mangroves and Mangrove Ecosystem. Advances in Marine Biology, 40 (1): 81-251.

Ruitenbeek, H. J., 1991. Mangrove Management: An Economic Analysis of Management Option with Focus on Bitun Bay, Irian Jaya. Jakarta: EMD Project - EMDI Environmental Report No. 8.

Downloads

Published

2019-12-12

How to Cite

Nindy Eka Pertiwi, Mauludiyah, & Fajar Setiawan. (2019). Valuasi Total Ekonomi Mangrove di Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur. Journal of Marine Resources and Coastal Management, 1(1), 7–11. https://doi.org/10.29080/mrcm.v1i1.746

Issue

Section

Articles