Manajemen Pengendalian Sedimentasi Area Pesisir pada Delta Area Kota Semarang dengan Konservasi Greenbelt Program IP-534

Authors

  • fajar setiawan

Abstract

Kota Semarang merupakan salah satu kota yang terletak pada delta area. Sejak 1990 Semarang bagian
bawah, semakin merasakan dampak banjir yang semakin meluas. Banjir disebabkan 2 faktor utama lokasi yaitu
daerah hulu dan hilir. Saat ini perubahan cuaca dengan intensitas curah hujan yang tinggi, yang tidak didukung
daerah resapan di hulu menyebabkan tingginya erosi daerah hulu. Sedangkan di daerah hilir banyak dipengaruhi
oleh sedimentasi di alur sungai yang berasal dari daerah hulu hingga faktor perilaku mas yarakat. Oleh karena itu
untuk mengendalikan banjir telah dilakukan  Integrated Water Resources and flood management projet for
Semarang IP-534  melalui Pembangunan Waduk dengan Konservasi Sabuk Hijau di daerah Hulu, yang tujuannya
untuk menampung dan mengendalikan banjir serta mengurangi dampak dari sedimen dari hulu ke hilir.
Kemudian harus ada upaya bersama dari masyarakat untuk sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan
lingkungan khususnya menjaga konservasi daerah hulu serta menjaga kebersihan di da erah hilir. Oleh karena
itu, upaya tulisan ini diperlukan untuk mengingatkan dan mengevaluasi secara bersama bagaimana upaya
mengurangi sedimentasi di daerah hilir sehingga akan berdampak pengendalian banjir di kota Semarang. Data
yang diperoleh dalam penelitian ini melalui literatur dari berbagai pihak yang terkait, serta pengamatan secara
langsung selama bertugas dalam pelaksanaan pembangunan waduk Jatibarang dan konservasi sabuk hijau.
Aspek yang dibahas antara lain aspek institusi, aspek regulasi, aspek partisipasi masyarakat maupun aspek
teknis dan operasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pengendalian banjir tergantung pada aspek
integritas kelembagaan seluruh stakeholder untuk saling mendukung, serta peran partisipasi masyarakat
didalam menjaga dan merawat kelestarian lingkungan khususnya daerah hulu dan hilir. Oleh karena itu
diperlukan sistem pengelolaan dan manajemen banjir kota semarang secara bersama yang meliputi seluruh
pihak stake holder mulai dari pemerintah pusat, provinsi maupun kota untuk bersama sama mendukung upaya
pengendalian banjir kota semarang.serta peran serta masyarakat dalam mendukung upaya pengelolaan dan
pengendalian bajir kota semarang tidak hanya masyarakat di bagian hilir tetapi juga masyarakat di bagian hulu
yang dengan tetap mempertahankan kawasan lindung karena berfungsi sebagai daerah resapan dan pencegah
sedimentasi melalui upaya konservasi.

Downloads

Published

2015-06-15

How to Cite

setiawan, fajar. (2015). Manajemen Pengendalian Sedimentasi Area Pesisir pada Delta Area Kota Semarang dengan Konservasi Greenbelt Program IP-534. Marine Journal, 1(1). Retrieved from https://jurnalsaintek.uinsby.ac.id/mhs/index.php/marine/article/view/26

Issue

Section

Articles