PENGARUH WADUK JATIBARANG TERHADAP PENURUNAN TANAH DI WILAYAH PESISIR KOTA SEMARANG

Authors

  • Abdul Hakim

Abstract

Penurunan Tanah (Land Subsidence) terjadi diakibatkan oleh penggunaan air tanah yang masif dan continu sehingga permukaan air tanah turun ke level yang lebih rendah. Studi ini mendeskripsikan tentang Kota Semarang sebagai ibukota provinsi Jawa Tengah memiliki topografi yang curam yang pada awalnya memiliki penyimpanan air dan penahan air yang baik, namun seiring dengan perkembangan kota terjadi perubahan tata guna lahan yang menyebabkan peningkatan run off dan berkurangnya infiltrasi. Hasil invetigasi menyatakan bahwa kota Semarang sering dilanda banjir dan mengalami penurunan tanah dengan rata-rata 1-15 cm pertahun. Salah satu penyebab penurunan ini disebabkan oleh eksploitasi air tanah untuk kebutuhan industri, perkantoran dan unit pelayanan masyarakat lainnya. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibangun Waduk Jatibarang sebagai pengendali banjir dan penyedia air baku. Metode studi ini dilakukan dengan membandingkan data sebelum dan setelah dibangun waduk Jatibarang dengan rentang waktu 2 tahun,  Hasil akhir menunjukkan bahwa  jika air baku yang berasal dari waduk Jatibarang digunakan untuk kebutuhan air baku di Kota Semarang maka land subsidence diharapkan berkurang signifikan sebesar 50%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-12-06

How to Cite

Hakim, A. (2017). PENGARUH WADUK JATIBARANG TERHADAP PENURUNAN TANAH DI WILAYAH PESISIR KOTA SEMARANG. Marine Journal, 2(1), 48–52. Retrieved from https://jurnalsaintek.uinsby.ac.id/index.php/marine/article/view/186

Issue

Section

Articles