EFEK KEBERADAAN TERUMBU KARANG BUATAN TERHADAP EKOSISTEM SUMBERDAYA AIR

Authors

  • rr diah nugraheni s

Abstract

Secara global terumbu karang (coral reef) dapat ditemukan di daerah tropis dan sub tropis. Sebagian besar berada di utara dan selatan khatulistiwa. Sebarannya mencakup wilayah di 100 negara dengan luas areal pada tahun 2010 sekitar 600.000 km2. Menurut Nybakken (1992), terumbu karang sebagai lingkungan hidup berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat berlindung, tempat mencari makan dan berkembang biak biota yang hidup baik dari terumbu karang itu sendiri atau dari perairan di sekitarnya. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengkaji efek keberadaan terumbu karang buatan (artificial reef) terhadap ekosistem sumber daya air yang terdapat di beberapa wilayah Perairan Indonesia (studi kasus di Karang Jeruk, Teluk Jakarta dan Taman Nasional Kepulauan Seribu). Penelitian ini ditinjau dari kualitas air, keberadaan plankton, dan kebiasaan makan ikan di Perairan tersebut, dan menggunakan metode penelitian studi kasus, metode pengamatan dan metode sampling. Keberadaan terumbu karang buatan diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya degradasi terumbu karang dalam beberapa tahun kedepan sekaligus sebagai pelindung ekosistem sumberdaya air sementara (selama proses pemuliaan terumbu karang alami). Dari hasil pengamatan di lapangan, dapat disimpulkan bahwa fungsi penting terumbu karang alami maupun buatan, antara lain sebagai sumber tumbuh kembangnya produsen primer dan pakan alami serta sumber plasma nutfah yang perlu dilindungi, sebagai habitat/ tempat berlindung, tempat mencari makan, tempat memijah dan bertumbuh mahluk hidup di perairan. Kualitas air (ditinjau dari suhu, kecerahan dan salinitas) lebih baik daripada kondisi sebelum adanya terumbu karang buatan dan menuju kondisi normal bagi kehidupan ekosistem sumberdaya air. Terdapat hubungan regresi linear antara plankton, juvenil dan ikan. setelah penempatan terumbu karang buatan (artificial reef), dan diperoleh peningkatan komposisi plankton, juvenil ikan dan ikan. Semua jenis ikan yang dilihat jenis lambung dan kebiasaan makanannya ternyata memiliki feeding area di pantai. Dari hasil beberapa studi kasus di Karang Jeruk, Teluk Jakarta dan Taman Nasional Kepulauan Seribu, dapat diambil kesimpulan bahwa efek keberadaan terumbu karang buatan terhadap ekosistem sumberdaya air adalah positif, dalam arti dengan adanya terumbu karang buatan kestabilan ekosistem sumberdaya air tetap terjaga.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-12-11

How to Cite

nugraheni s, rr diah. (2015). EFEK KEBERADAAN TERUMBU KARANG BUATAN TERHADAP EKOSISTEM SUMBERDAYA AIR. Marine Journal, 1(2). Retrieved from https://jurnalsaintek.uinsby.ac.id/index.php/marine/article/view/43

Issue

Section

Articles