KAJIAN KESESUAIAN VEGETASI PANTAI SEBAGAI MITIGASI BENCANA DI WILAYAH PESISIR SUMATRA (STUDI KASUS PESISIR PANTAI KAB. AGAM SUMATRA BARAT)
Abstract
Dalam alquran dijelaskan bahwa bencana terjadi karena perbuatan manusia itu sendiri. Terjadinya bencana adalah akibat keseimbangan alam terganggu dan telah dibenarkan oleh hasil observasi para ilmuan. Bencana berakibat jatuhnya korban jiwa dan kerugian harta benda sehingga dapat berpengaruh pada sosial ekonomi masyarakat yang terkena bencana. Untuk itu pengetahuan mitigasi bencana untuk mengurangi resiko menjadi sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
Mitigasi bencana dalam kajian ini dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada yaitu dengan penanaman vegetasi pantai untuk melindungi pantai dan pemukiman di sekitarnya dari dampak yang mungkin terjadi akibat adanya bencana.
Dari strudi leteratur yang dilakukan diketahui bahwa terdapat banyak jenis vegetasi yang dapat melindungi wilayah pesisir pantai. Pemilihan vegetasi pantai tergantung topografi letak geografis dan pengendapan substrat di wilayah pesisir pantai. Untuk wilayah pesisir pantai Kab Padang Agam Sumatra barat dianalisis bahwa vegetasi pantai yang sesuai berdasarkan sedimentasi (pengendapan substrat) dan potensi bencana diwilayah ini adalah jenis vegetasi non mangrove. Sejak 2010 sampai 2015, Pemkab Agam bersama warga telah berhasil menanami 80 hektare vegetasi pantai non mangrove jenis Cemara laut. Tumbuhan ini, Selain berfungsi sebagai mitigasi bencana laut juga menjadikan kawasan pesisir pantai ini lebih teduh dan asri serta tumbuhnya perekonomian masyarakat sekitar.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2015-12-11
How to Cite
noverma, noverma. (2015). KAJIAN KESESUAIAN VEGETASI PANTAI SEBAGAI MITIGASI BENCANA DI WILAYAH PESISIR SUMATRA (STUDI KASUS PESISIR PANTAI KAB. AGAM SUMATRA BARAT). Marine Journal, 1(2). Retrieved from https://jurnalsaintek.uinsby.ac.id/index.php/marine/article/view/42
Issue
Section
Articles