@article{Andiana_2017, title={Kultur Sel Baby Hamster Kidney (BHK) Menggunakan Media Dulbecco’s Modified Eagle Medium (DMEM)}, volume={1}, url={https://jurnalsaintek.uinsby.ac.id/index.php/biotropic/article/view/232}, DOI={10.29080/biotropic.2017.1.1.1-8}, abstractNote={<p>Kultur sel merupakan suatu proses saat sel hidup ditempatkan ke dalam suatu media yang dapat membuat sel tersebut berkembang biak atau tumbuh secara in vitro, Kultur sel dapat berupa kultur sel primer maupun cell line, Metode dalam kultur sel terdiri atas kultur monolayer dan kultur suspensi. Pembuatan media kultur untuk pertumbuhan sel diusahakan memenuhi kriteria. Konstituen dasar dari media kultur yang paling banyak digunakan adalah BSS (<em>Balanced Sald Solution</em>). Untuk mendapatkan pertumbuhan sel yang optimal, media kultur ditambahkan serum. Serum yang biasa digunakan dalam kultur adalah serum anak sapi (<em>calf serum</em>), serum fetus sapi (<em>foetal bovine serum</em>), serum kuda dan serum manusia. Perhitungan sel menggunakan counting chamber. Metode yang digunakan adalah revival kemudian split sel, stor sel dan menghitung sel. Hasil revival  jumlah sel tertinggi didapat dari botol nomer 3 dengan jumlah sel 310 yaitu botol dengan sel BHK label tahun 2016, dan hasil split sel yang paling tinggi juga didapat dari botol kultur nomer 3 dengan jumlah sel 345 dan 311.</p>}, number={1}, journal={Biotropic : The Journal of Tropical Biology}, author={Andiana, Mashita}, year={2017}, month={Feb.}, pages={1–8} }