Pengaruh Pemberian Ekstrak Daging Buah Kurma Ajwa (phoenix dactylifera) Terhadap Hitung Jenis Leukosit Embrio dan Induk Mencit (mus musculus) Bunting

Authors

  • Eva Agustina UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Nova Lusiana
  • Risa Purnamasari

DOI:

https://doi.org/10.29080/biotropic.2019.3.2.135-145

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daging buah Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera) terhadap hitung jenis leukosit embrio dan induk mencit (Mus musculus) bunting. Setiap perlakuan dibagi dalam empat kelompok perlakuan ekstrak. Kelompok I (kelompok kontrol), kelompok II (3 kurma setara 3,12 mg/kg BB mencit), kelompok III (5 kurma setara 5, 2 mg/kg BB mencit), dan kelompok IV (7 kurma setara 7, 28 mg/kg BB mencit). Ekstrak diberikan pada masa kebuntingan 14 sampai 18 hari melalui peroral. Pada hari ke 19 kebuntingan dilakukan pembedahan untuk diambil darahnya pada bagian jantung mencit.  Hitung jenis leukosit melalui teknik apusan darah dengan mengamati 100 sel leukosit perbesaran 400 kali pada mikroskop. Hasilnya ekstrak daging buah Kurma Ajwa (P. dactylifera) berpengaruh signifikan terhadap hitung limfosit dan basofil, tetapi tidak berpengaruh terhadap hitung monosit, eosinofil dan neutrofil pada embrio mencit. Sedangkan pada induk mencit berpengaruh terhadap hitung eosinofil dan monosit dan tidak berpengaruh terhadap limfosit, basofil dan neutrofil.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daging buah Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera) terhadap hitung jenis leukosit embrio dan induk mencit (Mus musculus) bunting. Setiap perlakuan dibagi dalam empat kelompok perlakuan ekstrak. Kelompok I (kelompok kontrol), kelompok II (3 kurma setara 3,12 mg/kg BB mencit), kelompok III (5 kurma setara 5, 2 mg/kg BB mencit), dan kelompok IV (7 kurma setara 7, 28 mg/kg BB mencit). Ekstrak diberikan pada masa kebuntingan 14 sampai 18 hari melalui peroral. Pada hari ke 19 kebuntingan dilakukan pembedahan untuk diambil darahnya pada bagian jantung mencit.  Hitung jenis leukosit melalui teknik apusan darah dengan mengamati 100 sel leukosit perbesaran 400 kali pada mikroskop. Hasilnya ekstrak daging buah Kurma Ajwa (P. dactylifera) berpengaruh signifikan terhadap hitung limfosit dan basofil, tetapi tidak berpengaruh terhadap hitung monosit, eosinofil dan neutrofil pada embrio mencit. Sedangkan pada induk mencit berpengaruh terhadap hitung eosinofil dan monosit dan tidak berpengaruh terhadap limfosit, basofil dan neutrofil.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baratawijaya, K. G & Iris R. 2006. Imunologi Dasar Edisi ke Tujuh. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Cahyaningsih, U., H. Malichatin, dan Y. E. Hedianto. 2007. Diferensial Leukosit pada Ayam setelah diinfeksi Eimeria tenella dan Pemberian Serbuk Kunyit (Curcuma domestica) Dosis Bertingkat. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Cahyo, A. 2011. Sejuta Khasiat Ajaib Susu Unta dan Sari Kurma. Diva Press, Yogyakarta.

Cuevas, A., Nicolás S., Luis A., Dulcineia S. (2013). Modulation of Immune Function by Polyphenols: Possible Contribution of Epigenetic Factors. Journal of Nutrients, (5), 2314-2332.

Chandra, S., Anil K., Sajay M., Amzarul, Arvind K. 2012. Phisiological Changes in Hematological Parameters During in Pregnancy. Journal of Hematological Blood.28 (3): 144-146.

Das, S., Debashish C., Sanjay S., Tushar K., Sucheta B. 2013. Study of Hematological Parameters in Pregnancy. Journal of Dental and Medical Sciences. 2 (1): 42-44.

Kusumo, P. D. 2012. Kolonisasi Mikrobiota Normal dan Pengaruhya pada Perkembangan Sistem Imunitas Neonatal. Widya. 29(320): 55-63

Inngjerdingen, K. T. Patel, T. R. Chen, X. Kenne, L. Allen, S. Morris, G. A. Harding, S. E. Matsumoto, T. Diallo, D. Yamada, H. Michaelsen, T. E. Inngjerdingen, M. Paulsen, B. S. 2007. Immunological and Structural Properties of A Pectic Polymer from Glinus Oppositifolius. Glycobiology. 17: 1299–1310.

Karasawa, K., Yuji, U., Mitsuru, H., and Hajime, O. 2011. A matured fruit extract of date palm tree (Phoenix dactylifera L.) stimulates the cellular immune system in mice. J Agric Food Chem, 59(20), 11287-11293.

Longo, D. 2012. Atlas of Hematology and Analysis of Peripheral Blood Smears. The McGraw – Hill Companies. 1 – 12.

Mukhriani. 2014. Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif. Jurnal Kesehatan. 7 (2): 361 – 367.

Mutiara, Islam. 2010. Perbandingan Kadar Interleukin 10 pada Partus Prematurus Iminen dengan Kehamilan Preterm Normal. Tesis.

Paula & David B. 2017. Kadar Leukosit Normal pada Uji Laboratorium. The International Federation of Gynecology and Obstetrics ISSN: 1756-2228. Versi Online: www.glown.com-lab_tex-item-98_WhiteBloodCellDifferential Count_ Lab Tests_ GLOWM [28 September 2017].

Perret, M. 2010. Mouse Biomethodology. Laboratory Animal Resources Center, Texas.

Rahman. H., Yufri, A., dan E. Maya. 2016. Aktifitas Imunomodulator dan Jumlah Sel Leukosit dari Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus lemairei (Hook.) Britton & Rose) pada Mencit Putih Jantan. Jurnal Farmasi Higea. 8(1): 44-58.

Riley, L & Jedda R. 2015. Evaluation of Patiens with Leukocytosis. Journal of Medicine. 92 (11): 1004-1011.

Rugh, R. 1967. The Mouse: Its Reproduction and Development. Burgess Publishing, USA.

Downloads

Published

2019-09-17

How to Cite

Agustina, E., Lusiana, N. and Purnamasari, R. (2019) “Pengaruh Pemberian Ekstrak Daging Buah Kurma Ajwa (phoenix dactylifera) Terhadap Hitung Jenis Leukosit Embrio dan Induk Mencit (mus musculus) Bunting”, Biotropic : The Journal of Tropical Biology, 3(2), pp. 135–145. doi: 10.29080/biotropic.2019.3.2.135-145.