Analisis Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Publik untuk Penyerapan Emisi Karbondioksida dari Sektor Transportasi di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau
Abstract
Emisi karbon dioksida merupakan isu yang penting karena berhubungan dengan pemanasan global dan perubahan iklim. Transportasi merupakan sektor yang menyumbangkan emisi karbon dioksida terbesar setelah sektor industri. Aktivitas transportasi di Kecamatan Mandau terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, ditambah lagi jalan di Kecamatan Mandau digunakan sebagai jalur lintas utama pulau sumatera. Dikecamatan Mandau juga terdapat industri minyak bumi yang merupakan industri strategis nasional dan beberapa industri besar dan menengah, serta ratusan industri kecil. Salah satu cara mitigasi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau untuk menyerap emisi karbon dioksida. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari sektor transportasi dan menghitung daya serap Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kecamatan Mandau. Dari penelitian ini diketahui bahwa emisi dari sektor transportasi adalah 241.155,66-ton CO2/tahun dan serapan emisi karbon dioksida oleh Ruang Terbuka Hijau eksisting hanya sebesar 7,55%. Untuk itu disarankan melakukan upaya untuk mengurangi emisi karbon dioksida yaitu peningkatan pemanfaatan transportasi masal dan Pembangunan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda. Untuk meningkatan daya serap karbon dioksida oleh Ruang Terbuka Hijau dapat dilakukan dengan penambahan lahan potensial, dan mempertahan lahan eksisting dengan meningkatan peran serta masyarakat.
Downloads
References
Anonim. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Dirjen Bina Marga, Kementrian Pekerjaan Umum. Jakarta.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis. 2018. Kecamatan Mandau Dalam Angka 2017. Bengkalis
Badan Standarisasi Nasional. 2011. Pengukuran dan Perhitungan Cadangan Karbon – Pengukuran Lapangan Untuk Penaksiran Cadangan Karbon Hutan (Ground Based Forest Carbon Accounting). SNI 7724:2011.
Grote, Matt., Williams, Ian., Preston, John., Kemp, Simon. 2016. Including congestion effects in urban road traffic CO2 emissions modelling: Do Local Government Authorities have the right options. Transportation Research Part D 43 (2016) 95–106
International Energy Agency (IEA), 2016. CO2 emissions from fuel combustion by sector http://www.iea.org/publications/freepubl ications/publication/co2-emissions-fromfuel-combustion-highlights2016.html.
Intergovernmental Panel on Climet Change (IPCC), 2006. Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories. Chapter 3: Mobile Combustion.
Jamnongchop, Angsumalin., Duangphakdee, Orawan., Hanpattanakit, Phongthep. 2017. CO2 emission of tourist transportation in Suan Phueng Mountain, Thailand. Energy Procedia 136 (2017) 438–443
Joga, Nirwono., dan Ismaun, Iwan. 2011. Ruang Terbuka Hijau 30 % Resolusi (Kota) Hijau. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rawung, F.C. 2015. Efektifitas Ruang Terbuka Hijau Dalam Mereduksi Emisi Gas Rumah Kaca DI Kawasan Perkotaan Boroko. Jurnal Media Matrasain Vol.12, No. 2.
Samsoedin, Ismayadi., dan Wibowo, Ari. 2012. Analisis Potensi dan Kontribusi Pohon di Pekotaan dalam Menyerap Gas Rumah Kaca (Studi Kasus: Taman Kota Monumen Nasional Jakarta). Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 9(1): 42-53.
Santos, Georgina. 2017. Road transport and CO2 emissions: What are the challenges?. Transport Policy 59 (2017) 71–74
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Copyright (c) 2019 aryo sasmita, Fatatulkhairani Fatatulkhairani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.