Analisis Routing Reservoir dalam Pengembangan Sumber Daya Air Kawasan Karst
DOI:
https://doi.org/10.29080/alard.v2i1.128Abstract
Pengembangan sumberdaya air adalah upaya peningkatan kemanfaatan fungsi sumber daya air tanpa merusak keseimbangan lingkungan. Pengembangan Sumber Daya Air didalam Hukum Tata Lingkungan tercakup pada azas ke 13 yaitu azas penyelenggaraan kepentingan umum (principle of public service). Adapun Pengembangan Sumber Daya Air didalam Ilmu Lingkungan tercakup pada azas ke tiga atau Hukum Termodinamika ke tiga ialah menyangkut sumber alam, meliputi materi, ruang, waktu, dan keanekaragaman (Tresna, 2000). Kawasan karst memiliki karakteristik relief dan drainase yang khas, terutama disebabkan oleh larutnya batuan yang tinggi di dalam air, jika dibandingkan dengan daerah lain. Pada kawasan ini dapat diketahui yaitu relief pada bentang alam ini berada pada kawasan yang berbatuan yang mudah larut, juga dapat diketahui dengan adanya aliran sungai yang secara tiba tiba masuk tanah meninggalkan lembah kering dan muncul sebagai mata air yang besar. Pada kawasan ini pola pengaliran tidak sempurna, kadang tampak, kadang hilang, yang disebut sebagai sungai bawah tanah. Kawasan karst terbentuk dari tanah karst yang didominasi oleh batu gamping. Menurut Bowles (1989), klasifikasi batu gamping termasuk batuan sedimentasi kimiawi terdiri dari kalsit (CaCO3), yang mempunyai sifat cepat bereaksi dengan cairan asam (hydroclorida). Tanah karst termasuk kategori tanah yang tidak mendukung keberadaan air permukaan, karena tanah tersebut tersusun dari batuan karbonat terutama CaCO3 dan dolomit CaMg (CO3)2. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yang bertujuan memberikan gambaran sistematis terhadap obyek penelitian. Sistem pendistribusian air direncanakan dalam sistem jaringan dengan cara gravitasi. Sistem gravitasi bertujuan akan memperlancar pendistribusian air ke konsumen dengan dampak biaya operasional relatif ringan. Metode perhitungan yang digunakan dengan analisis routing reservoir. Dari hasil analisis, untuk dapat melayani semua konsumen +75.000 orang maka RB-2 memerlukan debit inflow minimum 86 l/dt. Bila debit minimum ke RB-2 65 l/dt baru dapat melayani 65% dari kebutuhan air total. Sedangkan untuk debit inflow minimum 82 l/dt baru dapat melayani 91 % kebutuhan air total.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.