Petik Laut dalam Tinjauan Sains dan Islam

Authors

  • Asri Sawiji Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Mauludiyah Mauludiyah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Misbakhul Munir Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.29080/alard.v2i2.124

Abstract

Tradisi petik laut sering juga disebut dengan larung sesaji yang dikaitkan dengan syukuran para nelayan atas segala hal yang telah diberikan oleh laut. Saat ini petik laut telah mengalami transformasi menjadi ajang pesta rakyat, namun sejatinya ritual petik laut ini merupakan ekspresi spiritualitas komunitas nelayan pesisir di Jawa dan Madura. Untuk menjaga salah satu kearifan lokal tersebut maka perlu dilakukan kajian yang komprehensif mengenai tradisi petik laut dalam tinjauan sains dan Islam. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bacaan Al-Quran pada pertumbuhan mikroorganisme atau bakteri air laut. Hal ini dikarenakan mikroorganisme atau bakteri merupakan salah satu aktor yang berperan penting dalam sistem kelautan yang selanjutnya akan mempengaruhi produktivitas perairan dan hasil tangkap. Pengambilan sampel air laut yang digunakan dalam penelitian ini adalah air laut di pesisir Sidoarjo. Sampel diambil pada permukaan air laut sejauh 100 meter dari bibir pantai dan dilakukan sekali untuk semua sampel. Analisa pertumbuhan mikroorganisme air laut dilakukan di laboratorium mikrobiologi. Perlakuan yang diberikan adalah dibacakan (1) surat an-Nahl, (2) al-Fatihah, dan (3) tanpa perlakuan (kontrol). Sampel pengontrol (pre-test/baseline) dan sesudah perlakuan (post test) ditumbuhkan dalam media NA dengan teknik Total Plate Count (TPC) di laboratorium. Penghitungan jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter dilakukan setelah diinkubasi selama 24 jam. Data hasil pengamatan jumlah koloni bakteri akan diuji dengan dengan menggunakan dua variabel yaitu perlakuan dan hari. Hasil analisa statistik dengan menggunakan analisis non-parametrik uji Friedman menunjukkan bahwa besaran nilai Chi Square = 30.545 dan asymp sig sebesar 0.000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ketiga perlakuan (dibacakan surat an-Nahl, al-Fatihah dan tanpa perlakuan (kontrol)) memberikan reaksi yang berbeda dengan jumlah nilai TPC atau pertambahan koloni bakteri air laut.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Asri Sawiji, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Program Studi Ilmu Kelautan

Mauludiyah Mauludiyah, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Program Studi Ilmu Kelautan

Misbakhul Munir, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Program Studi Biologi

Downloads

Published

2017-03-01

How to Cite

Sawiji, A., Mauludiyah, M., & Munir, M. (2017). Petik Laut dalam Tinjauan Sains dan Islam. Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan, 2(2), 68–74. https://doi.org/10.29080/alard.v2i2.124

Issue

Section

Articles