Eksplorasi Disain Ventilasi Ruang Kuliah Untuk Mencapai Kenyamanan Termal
Abstract
Kenyamanan termal menjadi faktor penting dalam menunjang efektifitas kinerja di dalam ruang. Untuk memaksimalkan kenyamanan termal tanpa merusak lingkungan, potensi angin dapat dimanfaatkan melalui sistem ventilasi silang. Ventilasi silang dapat menjadi media yang baik sebagai pengalir udara, jika memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu ukuran, bentuk, dan posisi ventilasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi desain ventilasi terbaik untuk mencapai kenyamanan termal yang dimaksud, khususnya pada ruang-ruang perkuliahan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriprif kuantitatif untuk menghasilkan sebuah rekomendasi desain, yang diikuti dengan validasi data menggunakan software ecotect. Ruang-ruang perkuliahan di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Ampel dipilih untuk menjadi studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ventilasi silang melalui jendela besar berjenis vertically pivoted merupakan ventilasi yang paling efektif untuk dipakai di ruang-ruang perkuliahan Fakultas Ushuluddin. Model ini dapat memaksimalkan aliran udara hingga 75%, dan membuat ruangan 1,4-2,7°C lebih sejuk.
Downloads
References
Badan Standarisasi Nasional. (2001). "SNI 03-6572-2001." Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung, Badan Standarisasi Nasional, Indonesia.
Dora, Purnama Esa, and Poppy Firtatwentyna Nilasari. (2011). "Pemanfaatan Pencahayaan Alami pada Rumah Tinggal Tipe Townhouse di Surabaya." : 28-36.
Erna, Winansih, Antariksa, Surjono and Setyo Leksono Amin. (2015). "Thermal Comfort at The Street Corridor Around Public Places, Case Study Alun-Alun Malang." Journal of Islamic Architecture : 177-182. http://dx.doi.org/10.18860/jia.v3i4.3102
Gratia, E., Bruyère, A., & De Herde, A. (2004). How to use natural ventilation to cool narrow office buildings. Building and Environment, 39 (10): 1157-1170.
Juhana. (2009). "Teknik Simulasi dan Penelitian Kenyamanan Thermal Ruang Luar : Manfaat dan Kendalanya". Prosiding Seminar Nasional Penelitan Arsitektur Metode dan Penerapannya : Universitas Diponegoro : 37-44.
Latifah, N.L., Harry Perdana, Agung Prasetya, dan Oswald P.M. Siahaan. (2013). Kajian Kenymanan Termal Pada Bangunan Student Center ITENAS Bandung. Reka Karsa. Vol 1. No 1. https://doi.org/10.26760/rekakarsa.v1i1.43.
Lechner, Norbert. (2014). Heating, cooling, lighting: Sustainable design methods for architects. John wiley & sons.
Mediastika, Christina E. (2004). "Desain Jendela Bangunan Domestik Untuk Mencapai Cooling Ventilation" Kasus uji: rumah sederhana luas 45m2 di Yogyakarta." DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment) 30.1. https://doi.org/10.9744/dimensi.30.1.
Mendell, M.J., & Heath, G.A. (2005). Do indoor pollutants and thermal conditions in schools influence student performance? A critical review of the literature. Indoor Air, 15, 27-52. https://doi.org/10.1111/j.1600-0668.2004.00320.x.
Tantasavasdi, C., Srebric, J., & Chen, Q. (2001). Natural ventilation design for houses in Thailand. Energy and Buildings, 33(8), 815-824. DOI: 10.13140/RG.2.1.5178.1528
Winataputra, Udin S. (2008). "Materi dan Pembelajaran IPS." Universitas Terbuka. Jakarta.

Copyright (c) 2018 Qurrotul A’yun, Puspita Cahya Wati, Muhammad Choirul Khafidz

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories, pre-print sites, or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater dissemination of published work.